Rehabilitasi Lahan Kritis, Pj Gubernur Tanam Pohon di Sipolha Horison Simalungun

    Rehabilitasi Lahan Kritis, Pj Gubernur Tanam Pohon di Sipolha Horison Simalungun

    SIMALUNGUN-Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Mayor Jenderal (Pur) Hassanudin terus mendorong gerakan menanam pohon berkesinambungan sebagai salah satu upaya dalam pelestarian kawasan hutan di daerah Provinsi Sumatera Utara 

    "Gerakan penanaman pohon berkesinambungan harus terus ditingkatkan dan kontribusi berbagai pihak perlu terus digalang, sebagai wujud tanggung jawab bersama, ” ujar Pj Gubernur Hassanudin usai melakukan penanaman pohon serentak di Kelurahan Sipolha Horison, Kabupaten Simalungun, Minggu (14/1/2023).

    Hassanudin juga secara khusus mengajak masyarakat untuk menjaga keberadaan hutan. Menurutnya, masyarakat merupakan garda terdepan dalam menjaga kelestarian hutan di Sumut. Ia juga mengajak masyarakat turut menanam pohon bersama-sama.

    "Karena hutan bukan hanya warisan nenek moyang yang bisa dinikmati manfaatnya, melainkan titipan untuk generasi mendatang, ” kata Hassanudin.

    Disampaikannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, pada tahun 2024 juga akan membagikan bibit pohon untuk masyarakat, dalam upaya mitigasi bencana dan mengurangi polutan pencemaran udara. Pemprov juga berkomitmen menyelenggarakan pembangunan kehutanan yang berdasarkan azas manfaat dan lestari, yang bertujuan untuk kemakmuran rakyat yang adil dan berkelanjutan. 

    "Pembangunan kehutanan diharapkan dapat menerapkan pembangunan yang berkelanjutan, dimana aspek ekonomi, ekologi dan sosial budaya dapat dioptimalkan serta diselaraskan, "kata Hassanudin.

    Pada kawasan lahan seluas dua hektare di Kelurahan Sipolha tersebut, ditanam sebanyak kurang lebih 200 bibit pohon durian, alpukat dan pinang. Di tempat berbeda, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin juga memimpin kegiatan penanaman pohon serentak se-Indonesia tersebut. 

    Dalam sambutannya, yang disampaikan secara daring dari lokasi penanaman di Banten, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, masalah lingkungan hidup bukan hanya masalah kemanusiaan, tapi juga tanggungjawab keagamaan. Kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak pada sekitar, tapi juga berdampak pada dunia. 

    "Terjadi masalah pulau tenggelam, banyak terjadi banjir karena kerusakan lingkungan, oleh karena itu menurut pandangan agama, masalah kerusakan ini harus diperbaiki, ” kata Wapres. 

    Selain itu, dikatakan Wapres, menanam pohon merupakan perintah agama. Bahkan Nabi Muhammad juga memerintahkan umatnya untuk menanam pohon. 

    "Oleh karena itu, kita menanam pohon juga dalam rangka melaksanakan perintah Nabi Muhammad. Jadi ini yang saya ingin ajak pada masyarakat, Insya Allah kita akan jadikan hari ini sebagai momentum starting point untuk kita mulai satu kehidupan lebih baik. Lebih bersih lebih sejahtera, "kata Wapres.

    Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) pun mengapresiasi dukungan Pemprov Sumut atas kegiatan penanaman serentak tersebut. Ke depan penanaman secara serentak akan terus dilakukan hingga April 2024. 

    "Saya apresiasi dan terimakasih Bapak (Pj Gubernur) selalu mengawal kegiatan ini. Dan setia berkenan hadir untuk kita semua, ” kata Menteri KLHK Siti Nurbaya, dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Hanif Faisol Nurofi saat penanaman di Simalungun.

    Turut hadir pada kesempatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin, Asisten Administrasi Umum Lies Handayani, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Muttaqien Hasrimi, dan Kepala Biro Umum Dedi Jaminsyah Putra. (Karmel)

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Ribuan ASN Simalungun Hingga Kini Belum...

    Artikel Berikutnya

    Dua Ratus Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kepala SMAN 1 Juhar, Diduga Lakukan Penyimpangan Dana BOS
    Hendri Kampai: Aliansi Antar Kementerian Ciptakan Generasi Emas yang Siap Bersaing di Tingkat Global
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!

    Ikuti Kami